Header Ads

Asal Usul Kejadian Manusia Menurut Al Quran


Asal Kejadian Manusia Menurut Al Qur-an. Kita semua adalah bagian mahluk tuhan yang diciptakan dan ditempatkan dimuka bumi yang lebih diunggulkan dari mahluk lainnya. Manusia adalah mahluk yang unik dibanding dengan yang lain, keunikannya terdapat dari semenjak diciptakan. Maka sepantasnya kita harus mengetahui diri kita sendiri sebagai manusia, tujuannya supaya tidak hilang arah dan tujuan dalam mengarungi hidup dan kehidupan. Mengenal diri sebagai manusia bukan hanya sebatas mengetahui nama, anak siapa, alamat rumah, dll. Tapi jauh dalam dari itu. Dalam tulisan ini akan dikupas tentang asal mula kejadian manusia (yang menjadi salah satu ayat kauniyah bagi kehidupan)  diambil dari buku Tahajud untuk kecerdasan Akademikmu (Yazid Al busthomi, Jogjakarta : 2012) yang berdasar dari ayat qauliyah yang sudah pasti akan kebenarannya, tidak harus cape , mengerutkan dahi ketika mempelajari asal usul manusia dari binatang, cukup bagi orang yang beriman membenarkan apa yang di datangkan Al quran sebagai pedoman bagi dan dalam kehidupan. Terkait hal itu, Hujjatul Islam menetapkan bahwa hukum mengenal diri sendiri adalah Fardlu a’in. Dengan mengenal diri sendiri akan membawa mengenal Tuhan. 
Asal Kejadian Manusia Menurut Al Qur-an. 

A.    Asal manusia
Ada yang mengatakan manusia berasal dari kera yang berevolusi menjadi manusia, ada juga yang mengatakan manusia hanya entitas fisis yang amat mekanis yang diciptakan oleh neurofisiologis yang tunduk kepada hokum alam tampa adanya keterlibatan tuhan. Ada juga pendapat lain bahwa manusia terdiri dari dua entitas, yakni jasad dan ruh; jasad sebagai pancaran ruh, dan ruh yang menggerakan jasad.
Terlepas dari beberapa pendapat diatas, benar atau salah, terbukti atau tidak, mari kita lihat apa yang ada dalam al qur an. Manusia diciptakan dari beberapa unsure, diantaranya air, debu, tanah liat, lumpur, tembikar, saripati tanah, dan tanah bumi.
B.    Kejadian manusia
1.    Manusia terbuat dari air.
Dalam Al qur-an Allah SWT berfirman :
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ مِنَ ٱلۡمَآءِ بَشَرً۬ا فَجَعَلَهُ ۥ نَسَبً۬ا وَصِهۡرً۬ا‌ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرً۬ا
” Dan Dia [pula] yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu [punya] keturunan dan mushaharah, dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.”
2. Manusia terbuat dari tanah debu
Qs Ali Imran 59 :
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ‌ۖ خَلَقَهُ ۥ مِن تُرَابٍ۬ ثُمَّ قَالَ لَهُ ۥ كُن فَيَكُونُ
“Sesungguhnya misal [penciptaan] ’Isa di sisi Allah, adalah seperti [penciptaan] Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" [seorang manusia], maka jadilah dia”
3. Manusia terbuat dari Tanah liat
Qs Ash-shaaffat 11 :
فَٱسۡتَفۡتِہِمۡ أَهُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَم مَّنۡ خَلَقۡنَآ‌ۚ إِنَّا خَلَقۡنَـٰهُم مِّن طِينٍ۬ لَّازِبِۭ
“Maka tanyakanlah kepada mereka [musyrik Mekah]: "Apakah mereka yang lebih kokoh kejadiannya ataukah apa [2] yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.”

4. Manusia terbuat dari tanah lumpur
Qs Al Hijr 28 :

وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ إِنِّى خَـٰلِقُۢ بَشَرً۬ا مِّن صَلۡصَـٰلٍ۬ مِّنۡ حَمَإٍ۬ مَّسۡنُونٍ۬
“Dan [ingatlah], ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering [yang berasal] dari lumpur hitam yang diberi bentuk.”

5. Manusia terbuat dari tanah tembikar
Qs Ar Rahman 14 :
خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن صَلۡصَـٰلٍ۬ كَٱلۡفَخَّارِ

“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar”

6. Manusia terbuat dari saripati tanah
Qs Al Mu-minun 12 :
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن سُلَـٰلَةٍ۬ مِّن طِينٍ۬
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati [berasal] dari tanah.”

7. Manusia terbuat dari tanah bumi
Qs An Najm 32 :
ٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَـٰٓٮِٕرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٲحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَ‌ۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٲسِعُ ٱلۡمَغۡفِرَةِ‌ۚ هُوَ أَعۡلَمُ بِكُمۡ إِذۡ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَإِذۡ أَنتُمۡ أَجِنَّةٌ۬ فِى بُطُونِ أُمَّهَـٰتِكُمۡ‌ۖ فَلَا تُزَكُّوٓاْ أَنفُسَكُمۡ‌ۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ
“[Yaitu] orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui [tentang keadaan]mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.”

8.    Proses Kejadian Manusia dari fase ke fase
Qs Al Mu minun 12-16 :
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ مِن سُلَـٰلَةٍ۬ مِّن طِينٍ۬  ثُمَّ جَعَلۡنَـٰهُ نُطۡفَةً۬ فِى قَرَارٍ۬ مَّكِينٍ۬ ثُمَّ خَلَقۡنَا ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةً۬ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً۬ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ عِظَـٰمً۬ا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَـٰمَ لَحۡمً۬ا ثُمَّ أَنشَأۡنَـٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَ‌ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَـٰلِقِينَ ثُمَّ إِنَّكُم بَعۡدَ ذَٲلِكَ لَمَيِّتُونَ ثُمَّ إِنَّكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ تُبۡعَثُونَ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati [berasal] dari tanah. (12) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani [yang disimpan] dalam tempat yang kokoh [rahim]. (13) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (14) Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. (15) Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan [dari kuburmu] di hari kiamat. (16)”

asal usul kejadian manusia

No comments

Powered by Blogger.